Menurut Akbarudin, nasi jamblang masuk dalam salah satu model kuliner tradisional yang dapat membingkai rekam jejak karakter masyarakat Cirebon.
Notabene memiliki ego tersendiri namun terbuka menerima siapa saja serta cenderung memaksakan kehendak dengan makan di atas alas daun jati.
Nasi jamblang hadir pada tahun 1883 masa kolonial Belanda. Seorang pengusaha pribumi asal Jamblang, H Abdul Latief meminta istrinya Tan Piauw Lun atau akrab disapa Nyonya Pulung untuk menyediakan makanan berupa nasi dan lauk pauk secukupnya.
Menu tersebut kemudian dibungkus daun jati dan diberikan kepada buruh Pabrik Gula di Gempol (tahun 1847) dan Pabrik Spirtus di Palimanan (tahun 1883).
Nama Nasi jamblang sendiri selain proses pembuatannya di kawasan Jamblang, merupakan nama buah yakni Duwet, yang banyak tumbuh di daerah tersebut.
Pemberian sedekah dari nyonya Pulung mendapat antusias dan respon positif kaum buruh. Nyonya Pulung kemudian memutuskan untuk membuka usaha nasi jamblang di dekat rumahnya Blok Cengkang Barat Jamblang.
"Mungkin karena masakannya Nyonya Pulung enak jadi buruh pun berani membeli masakan beliau," kata H Emon Kusdiman keluarga penerus generasi ke lima Nasi Jamblang.
Saat itu lauk pauk nasi jamblang bagi para buruh hanya ada tujuh rupa, yakni dendeng laos, kebuk goreng (paru), sambel goreng, tempe goreng, tahu goreng, sayur tahu, dan ikan asin panjelan (cucut).
Memasuki generasi ketiga penjualan nasi jamblang semakin pesat dan mulai menyebar ke seluruh Kota Cirebon. Saat itu, keluarga yang mengembangkan nasi jamblang adalah Nyonya Tjas (Kure), Nyonya Sawit, Nyonya Asih, dan Nyonya Siti Jaenah.
Pada tahun 1932 sampai 1956, pengembangan usaha nasi Jamblang yang dikelola Ma Jaenah dan Bapa Kaprawi sebagai bagian dari generasi ketiga tak hanya untuk komoditas buruh pabrik dan kuli pelabuhan saja, melainkan dijual ke semua golongan masyarakat maupun pendatang saat itu.
Saat itu, usaha nasi jamblang Ma Jaenah dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, baik sebagai pegawai, pemasok bahan baku, dan terutama sebagai pengeber atau penjaja nasi jamblang ke seluruh wilayah Cirebon.
"Dulu Ma Jaenah sampai rela jalan tujuh kilometer dari rumah di Jamblang sampai ke Pelabuhan. Kalau pengeber saat itu menjajakan jamblang sampai ke stasiun dan pabrik yang ada di Cirebon," sebut Emon.
Saat ini, varian lauk pauk yang ada dalam setiap warung Nasi Jamblang semakin beragam. Tercatat ada lebih dari 30 varian lauk pauk dalam kuliner nasi jamblang Cirebon.
"Ada rasa bangga kuliner yang awalnya leluhur kami buat untuk sedekah menjadi bagian dari mata pencaharian warga Cirebon. Kami sendiri bertekad akan melestarikan kuliner tradisional ini," dia menandaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nasi Jamblang Cirebon menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat maupun wisatawan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Nasi jamblang is a typical food of Cirebon, West Java. The "jamblang" term comes from the name of the region to the west of the city of Cirebon, where food vendors first sold the dish. A characteristic feature of the dish is the use of teak leaves to pack the rice. The dish is served buffet-style.[1][2][3]
Nasi jamblang is a traditional Cirebonese food originally served to the forced labourers who built the Great Post Road from Anyer to Panarukan which passes through Cirebon Regency during the Dutch colonial era.[citation needed]
Dishes available usually include chili fries, tofu, vegetables, lung/liver/meat stews, satay, potatoes, fried scrambled eggs, stewed chili fish, salted fish, and tempeh. 6°43′0″S 108°34′0″E / 6.71667°S 108.56667°E / -6.71667; 108.56667
Nasi Jamblang Tulen Membungkus Nasi dengan Daun Jati Nasi Jamblang
Kalau orang Jawa punya sego jagung, orang Cirebon punya sego Jamblang. Kuliner yang satu ini adalah makanan favorit penduduk setempat maupun para pelancong.
Sesuai namanya, dalam bahasa Cirebon, nasi disebut dengan “sega”. Sedangkan Jamblang merupakan nama salah satu desa yang terletak di Cirebon. Hidangan ini pun menjadi salah satu kuliner khas Cirebon yang wajib dicoba.
Nasi jamblang muncul bersamaan dengan pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan yang diinisiasi Jenderal Deandles.
Seperti halnya makanan khas Cirebon lainnya, nasi Jamblang juga memiliki unsur sejarah yang mengakar di hati penduduk setempat. Kemunculan nasi Jamblang hampir berbarengan dengan kejadian pembuatan Jalan Raya Anyer-Panarukan yang diinisiasi oleh Jenderal Deandles. Maka tak heran, pembangunan jalan tersebut juga melibatkan banyak masyarakat Cirebon.
Karena tidak menerima upah yang layak, banyak sekali pekerja yang tewas akibat kelaparan. Meskipun membawa bekal nasi dari rumah, nasi menjadi basi jika lebih dari 10 jam tidak dimakan atau dihangatkan.
Melihat hal tersebut, warga Jamblang berhasil menemukan cara agar nasi tidak cepat basi, yakni membungkus nasi dengan daun jati.
Nasi Jamblang asli dapat bertahan hingga tiga hari jika terbungkus dalam daun jati.
Neiza (2009:30) dalam Jalan-jalan ke Cirebon juga memaparkan bahwa nasi Jamblang yang asli mampu bertahan sampai tiga hari, asalkan tetap terbungkus dalam daun jati. Maka tak heran bila sega Jamblang dulunya juga kerap dijadikan bekal pasukan gerilya supaya tak kekurangan makanan saat bersembunyi dari pasukan Belanda.
Lambat laun, masyarakat Jamblang mulai menjadikan nasi bungkus daun jati tersebut sebagai salah satu mata pencaharian dengan berjualan di pasar. Disajikan dengan lauk seperti cumi bertelur, pepes rajungan, ikan panjelan, dan sambal, nasi Jamblang nikmat disantap saat sarapan sebelum memulai hari. Berkat berbagai inovasi, kini nasi Jamblang juga disajikan dengan berbagai pilihan lauk-pauk yang lebih variatif.
Kini, nasi Jamblang disajikan dengan beragam pilihan lauk-pauk yang variatif.
Ingin mencicipi nasi Jamblang yang legendaris? Kunjungi Jalan Raya Jamblang, di mana kita akan menemukan berbagai warung yang menyajikan nasi bungkus istimewa ini. Siapkan uang sekitar dua puluh ribu rupiah, dan nikmati kelezatan nasi Jamblang yang akan mengenyangkan perut dan membahagiakan hati.
Laporkan bahwa restoran sudah tutup atau info tidak akurat
Nasi Jamblang Jakarta Pusat – Bagi anda penggemar nasi jamblang, tidak mungkin harus jauh-jauh datang ke Cirebon bukan? Karena saat ini ada kabar bahagia, jika menu tradisional nasi jamblang dan krawu telah hadir dikota anda. Jakarta kini telah mempunyai segudang nasi tradisional yang bisa ditemui. Daun Ketumbar adalah catering yang bisa anda andalkan untuk masalah satu ini, bagi anda yang rindu masakan-masakan kampung halaman, kami siap sedia membantu.
Daun Ketumbar adalah jagonya masakan tradisional. Kami sangat mengerti akan kebutuhan catering anda dan kami pun sangat mengerti akan kerinduan anda terhadap makanan-makanan kampung halaman. Karena komitmen kami untuk mengetengahkan masakan-masakan tradisional ini juga kami mempunyai misi agar kuliner nusantara selalu eksis hingga kapanpun dan dimanapun. Semua menu original kami buat dengan tangan sendiri. Karena dikerjakan secara homemade inilah yang membuat ketahanan dan kesegaran makanan kami selalu nomor satu. Makanan selalu kami buat secara dadakan agar terjaga kesegarannya, higienis, dan dijamin halal.
Untuk rasa dan kualitas tentu anda tak perlu ragu lagi. Kami telah mempunyai standar sendiri dalam hal ini. Perjalanan kami selama kurang lebih tiga tahun ini, yang mungkin di dunia catering masih terbilang cukup muda, namun sepak terjang sang owner di bidang kuliner ini, telah ada sejak kecil, dan baru saat ini beliau berani memantapkan bisnisnya di masyarakat. Dan ternyata dalam waktu yang bisa dikatakan lebih cepat, kreasinya di bidang makanan tradisional ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Antusiasme dan respon dari masyarakat terbilang sangat luarbiasa dan ini merupakan penghargaan tertinggi untuk kami. Maka dari itu, sebagai wujud terimakasih kami kepada konsumen, kami selalu memberikan inovasi-inovasi setiap harinya agar para pelanggan semakin termanjakan oleh rasa dan pelayanan terbaik dari kami. Dan untuk menikmati nasi jamblang Jakarta Pusat dan nasi krawu segera hubungi CS kami di 0813-2000-3697, Whatsapp 0882-1352-3692, Pin BB 51F92D33.
JavaScript harus aktif untuk menggunakan foursquare.com
Kami menggunakan teknologi terbaru dan terbaik yang ada untuk memberikan pengalaman web terbaik yang mungkin. Aktifkan JavaScript di pengaturan browser untuk melanjutkan.
Unduh Foursquare untuk ponselmu dan mulailah menjelajahi dunia di sekitarmu!